Himpunan Mahasiswa Program Studi Farmasi Klinis memiliki banyak kegiatan-kegiatan yang sangat menarik dan bermanfaat. Salah satunya adalah kegiatan Pengabdian masyarakat berkaitan dengan wabah DBD di desa pemogan. Kegiatan hari pertama diawali dengan jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan DBD. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Farmasi Klinis Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang dilakukan untuk membantu masyarakat Waspada Penyakit DBD, dimana bertepatan dengan musim hujan dan memberantas nyamuk-nyamuk yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7-8 Januari 2017 dan bertempat di Banjar Sakah, Desa Pamogan, Denpasar Selatan.

Sekarang ini banyak masyarakat yang kurang begitu memerhatikan kebersihan di lingkungannya sehingga menyebabkan banyak penyakit yang bermunculan akibat tidak terjaganya kebersihan lingkungan ini. Salah satu penyakit yang dikaibatkan karena tidak bersihnya lingkungan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Hampir setiap tahun banyak masyarakat yang terkena penyakit ini. Hal tersebut membuktikan bahwa banyak masyarakat yang masih kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan. Dengan banyaknya permasalahan mengenai kebersihan tersebut, masyarakat seharusnya sudah menyadari bahwa kebersihan lingkungan sangat penting untuk menghindari bersarangnya nyamuk pada tempat-tempat tertentu dan memberantas sarang nyamuk tersebut agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut.

Tujuan dan manfaat dari kegiatan jumantik ini antara lain untuk memberikan wawasan kepada masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk, memberikan wawasan kepada masyarakat cara pemantauan jentik dan penyuluhan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk, dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui cara memberantas sarang nyamuk di lingkup terkecil (keluarga) dan lingkup besar (masyarakat). Adapun manfaatnya adalah agar masyarakat mengetahui cara pemantauan jentik nyamuk dan agar masyarakat bisa menambah wawasannya mengenai pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan di lingkungannya.

Jumantik ini dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali. Peserta yang dilibatkan tidak hanya berasal dari program studi farmasi klinis tetapi juga dari program studi lainnya. Selain mahasiswa dan dosen, kegiatan jumantik ini juga didampingi oleh petugas yang membantu mahasiswa dan dosen dalam melakukan kegiatan jumantik.

Kegiatan diawali dengan berkumpulnya dosen, mahasiswa dan petugas di banjar Sakah untuk pembagian kelompok kecil yang terdiri dari 1 dosen dan 2 mahasiswa dan didampingi oleh 1 orang petugas. Setelah itu kelompok kecil akan diberikan denah yang berisikan daftar gang rumah-rumah warga yang akan diberikan pengecekan jumantik. Setelah itu kelompok-kelompok kecil yang sudah dibentuk akan menyebar ke rumah-rumah warga dan melakukan pengecekan jentik nyamuk. Selain mengecek di rumah warga, kami juga mengecek sampai ke saluran pembuangan. Jentik yang paling banyak adalah berada di saluran pembuangan sehingga petugas memberikan bubuk abate ke saluran pembuangan tersebut agar masyarakat bisa terlindungi dari penyakit. Setelah melakukan pengecekan ke rumah warga dan saluran pembuangan, kelompok-kelompok kecil akan kembali ke banjar Sakah untuk beristirahat. Lalu, dilanjutkan dengan sesi pentutupan yaitu foto bersama mahasiswa, dosen, petugas dan masyarakat desa pemogan.