KKN PPM UNBI Asah Hardskill dan Softskill di Desa Pelaga Badung
Rektor Universitas Bali Internasional (UNBI) Prof.Dr.dr.I Made Bakta Sp.PD (KHOW) mengharapkan mahasiswa yang KKN PPM Periode V bisa lebih peka terhadap masalah di tengah masyarakat.
"Mahasiswa bisa terapkan pengetahuannya di masyarakat, tidak teori di atas kertas saja," kata Rektor UNBI Prof Bakta ketika Penyerahan Mahasiswa KKN PPM Periode V kepada Desa Pelaga di Badung, Rabu (10/8).
Pada pelaksanaan KKN PPM UNBI sebagai momentum mengasah hardskill dan softskill sehingga makin berguna kepada masyarakat. Diharapkan mahasiswa bisa melakukan pendekatan holistik terhadap berbagai permasalahan yang ada di Desa Pelaga. Dengan berbagai jurusan yang ada, diminta bisa berperan dalam membantu masalah masyarakat. Masyarakat Pelaga dominan pertanian dan beternak sapi. Namun mereka dihadapkan dengan kasus PMK. Hal itulah yang bisa dicarikan jalan keluar atau solusi. "Mahasiswa yang dari perkotaan juga bisa mengenal desa lebih dekat, apalagi Desa Pelaga sudah masuk sebagai Desa Wisata," imbuhnya.
Dalam pelaksanaan KKN tersebut, memang tidak ada tema mengkhusus yang dibawakan. Namun lebih menggali masalah-masalah yang memang ada di lapangan. Dengan berbagai jurusan yang ada, pihaknya tetap optimis bisa berguna bagi masyarakat. UNBI juga tetap tidak lupa agar mahasiswanya tetap mendapatkan bimbingan dari tokoh-tokoh di desa.
Selain itu, UNBI akan memberikan perhatian khusus kepada putra dan putri Desa Pelaga yang melanjutkan ke kampus dengan memberikan beasiswa. Selama ini sudah kerjasama dengan Desa Tonja dan Kelurahan Penatih. Sleanjutnya bisa kerjasama dengan Desa Pelaga. UNBI semakin optimis akan menjadki kampus swasta yang semakin dipercaya publik.
Setelah UNBI berhasil alih kelola STIA Denpasar dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 455/E/O/2022 tentang Izin Penyatuan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Denpasar di Kota Denpasar.
Izin tersebut telah diberikan ke UNBI di Kota Denpasar yang diselenggarakan oleh Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia yang diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Dr Ir I Gusti Lanang Bagus Eratodi ST MT IPU, ASEAN. Eng di Denpasar, Selasa (5/7).
Selain Penyerahan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang Penyatuan STIA Denpasar ke UNBI. Acara itu sekaligus Peluncuran dua Program Studi (Prodi) baru yakni Hukum dan Hubungan International (HI). Untuk itu, kini sudah memiliki 15 program studi (Prodi) dari 11 Prodi yang ada. Dimana dua Prodi dari STIA yakni Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis.
Sementara itu, Kepala Desa Pelaga Made Ordin mengharapkan, mahasiswa KKN UNBI bisa ikut menangani kasus PMK. Program vaksin baru saja dimulai, agar tidak ada penularan PMK yang masif, karena dominan warganya petani dari 6.837 ribu penduduk. Selain itu, pihaknya juga meminta mahasiswa bisa mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat, upaya itu mendukung program dalam penanganan sampah.
Selama ini, Desa Pelaga sudah melakukan edukasi kebersihan setiap Hari Jumat. Hal itu sebagai implementasi Sapta Pesona bebas dari sampah plastik. Desa Pelaga berada di lereng Gunung Catur (Puncak Mangu), sebuah wilayah pegunungan yang masih hijau. Terdapat pula Pura Kahyangan Jagat, Pura Luhur Pucak Mangu. (ART/001)
Sumber : https://atnews.id/portal/news/14437